Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo merupakan wilayah konservasi yang bertujuan untuk melindungi segala kehidupan yang ada didalamnya terutama keberadaan Komodo/Ora yang merupakan binatang purba dan hanya ada di wilayah TN Komodo.

TN ini terletak di antara Pulau Flores dan Sumbawa dan secara administrative masuk dalam wilayah Kec.Komodo,Kab.Manggarai Barat,NTT;dengan luas wilayah 1.733 km2 dengan koordinat 8°32’36 LU 119°29’22 BT /8,54333°LS 119,48944°BT.

Sejarah Taman Nasional Komodo

TN Komodo didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan untuk melindungi Komodo yang merupakan satwa endemic dan keanekaragaman flora dan fauna didalamnya.Komodo sendiri pertama kali ditemukan oleh Perwira Hindia Belanda bernama J.K.H.Van Steyn pada tahun 1911,selanjutnya penemuan ini dilaporkan kepada Peter Ouwens seorang curator pada museum Zoologi Bogor.Berdasarkan laporan ini Peter Antonie Ouwens melakukan penelitian langsung di Pulau Komodo dan menghasilkan sebuah makalah berjudul “On a Large Species from the Island of Komodo”,pada tahun 1912.

Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa Komodo merupakan Kadal Raksasa yang ia beri nama Varanus Komodoensis,dan berita penemuan ini menyebar keseluruh penjuru dunia melalui makalah hasil penelitian Ouwens pada tahun 1992.

Sejak berdirinya,TN ini telah memenangkan beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar Negeri,antara lain:

  • Dinyatakan sebagai situs warisan alam dunia oleh UNESCO pada tahun 1986
  • Ditetapkan sebagai simbol Nasional oleh presiden RI pada tahun 1992
  • Dinyatakan sebagai cagar manusia dan biosfer pada tahun 1997 oleh UNESCO
  • Kawasan perlindungan laut pada tahun 2000
  • Ditetapkan sebagai sala satu TN model di Indonesia pada tahun 2006
  • Ditetapkan sebagai sala satu dari 7 keajaiban alam dunia oleh UNESCO pada Tahun 2013.

Pengelolaan dan Wisata Alam

TN Komodo secara umum dikelola langsung oleh Kementerian Kehutanan melalui Dirjen Konservasi dan Sumber daya Alam.Jadi segala bentuk kegiatan di dalam kawasan TN Komodo harus dibawah pengawasan otoritas TN.

Seiring berjalannya waktu dan perkebangan jaman dimana sector pariwisata telah berkembang pesat ditandai dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Melalui sector pariwisata TN Komodo menjadi sala satu daerah tujuan wisata yang sangat popular di Indonesia dengan angka kunjungan mencapai 90.000 orang (tahun 2016) dengan jumlah devisa untuk Negara mencapai  22 miliar.Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang,otoritas TN Komodo sudah membenahi beberapa aspek seperti objek wisata,SDM,dan sarana yang ada.

Berikut beberapa objek wisata yang ada di TN Komodo:

1.Loh Liang (Pulau Komodo)

Merupakan pintu masuk utama wilayah TN Komodo sekaligus sebagai pos jaga Polisi Kehutanan.

Setiap pengunjung yang datang wajib untuk melaporkan diri kepada petugas jaga dan membayar ticket masuk.Berikut nominal harga ticket TN Komodo yang berlaku 1 hari:

Domestic:

Ticket masuk                  Rp.5.000/orang

Retribusi local                Rp.20.000/orang

Penelusuran Hutan       Rp.5.000/orang

Pengamatan Satwa liar  Rp.10.000/orang

Snorkeling                          Rp.15.000/orang

Rangers                              Rp.80.000/5 orang

Mancanegara:

Ticket masuk                  Rp.150.000(weekday)

Rp.225.000(weekend)

Retribusi local                Rp.50.000/orang

Pengamatan Satwa       Rp.10.000/orang

Penelusuran Hutan       Rp.5.000/orang

Snorkeling                       Rp.15.000/orang

Rangers                          Rp.80.000/5 orang

Jalur-jalur trekking yang ada di Loh Liang:

Short trekking           : Loh Liang – Hutan Asam /1 km

Medium                     : Loh Liang – Bukit sulphurea /1,5 km

Long Trekking           : Loh Liang – Banunggulung /2 km

Adventure                 : Loh Liang – Gunung Ara /6 km

Loh Liang – Sebita /6 km

Selama trekking pengunjung akan ditemani oleh jagawana/rangers sekaligus sebagai Guide yang akan menjelaskan tentang TN Komodo beserta isinya.

Selama perjalanan pengunjung bisa melihat Komodo,Rusa Timor,Kerbau Hutan,Babi Hutan dan aneka jenis Burung.Selain itu otoritas TN Komodo juga menyediakan beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti:Penginapan,Pusat informasi,Cafetaria,Toilet,Sovenir shop,dan Dermaga.

Selain trekking spot di Loh Liang,kita juga dapat mengujungi Kampung Komodo yang berjarak sekitar 30 menit dari Loh Liang menggunakan Kapal.

Kampung ini dihuni oleh etnis suku Bajo,Bima,dan Makasar dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dan berprofesi sebagai Nelayan.Sebagian masyarakat telah beralih profesi menjadi pemahat patung Komodo yang mereka jual kepada setiap pengunjung yang datang.

2.Loh Buaya (Pulau Rinca).

Merupakan pintu masuk kedua di TN Komodo yang berada di Pulau Rinca.Objeck ini sangat diminati penggunjung karena waktu tempuh hanya 2 jam dari Labuan Bajo menggunakan Kapal local.Setiap pengunjung yang datang akan ditemani oleh jagawana sekaligus sebagai Guide.

Route trekking di Loh Buaya :

Short Trekking  : Loh Buaya – Sarang Komodo/ 1 km

Medium             : Loh Buaya – Bukit Tower/ 1,5 km

Long Trekking   : Loh Buaya – Wae Waso/ 4 km

Adventure         : Loh Buaya – Lengkong Nggurung/ 6 km

Loh Buaya – Kampung Rinca/6 km

Sebelum trekking pengunjung akan diberi pengarahan oleh Jagawana tentang jalur trekking dan aturan yang harus yang harus ditaati.Sepanjang perjalanan kita akan melihat Komodo,Rusa Timor,Kerbau,Monyet ekor panjang,Kuda dan aneka jenis burung serta pemandangan padang savanna yang membentang jauh dan menutupi bukit-bukit terjal yang gersang.

3.Pulau Padar

Merupakan Pulau terbesar ketiga setelah Pulau Komodo dan Rinca dan berada ditengah TN Komodo.

Pulau ini berjarak sekitar 3,5 jam dari Labuan Bajo menggunakan Boat Local dan telah menjadi sala satu destinasi utama di TN komodo.

Pengunjung bisa mendaki menuju puncak dengan melewati jalan setapak yang berdebu dan berbatu,namun perjuangan anda akan dibayar dengan keindahan panorama alam yang sangat spectakuler.Birunya laut dan jajaran pulau-pulau kecil disekitarnya akan menghipnotis setiap pengunjung.

4.Pantai Merah/Pink

Merupakan sala satu snorkeling/diving spot yang berjarak sekitar 30 menit dari Loh Liang.

Dinamakan Pink Beach karena sebagian pasirnya berwarna merah.Konon pasir berwarna merah tersebut berasal dari pecahan karang api yang dihempas ombak selama ratusan tahun dan bercampur dengan pasir putih sehingga terbentuk Pantai pink.

Lokasi ini sangat cocok bagi pencinta snorkeling karena akan disuguhi pemandangan koral hidup yang berwarna-warni serta aneka jenis ikan yang selalu menyapa pengunjung yang datang.Jika tidak menyukai snorkeling pengunjung dapat mendaki bukit dan menikmati pemandangan laut biru serta pulau-pulau kecil disekitarnya.

Selain 4 objek diatas sebenarnya masih ada objek-objek lain yang ada di TN.Komodo seperti “Manta Point,Takat Makasar,Gili Lawa darat/laut,Pulau Sebayur,Pulau Kanawa,Pulau Seraya,Pulau Sabolo,Gili Motang,dan Nusa Kode.

Komodo Dragon /Ora

Komodo Dragon(Varanus Komodoensis) atau dalam bahasa local disebut Ora merupakan binatang purba yang masih hidup dan hanya ditemukan di wilayah TN Komodo khususnya Pulau Komodo,Rinca,Gili Motang,dan Nusa Kode.

Sebenarnya Komodo juga hidup di Flores bagian utara (Wae Wull) tapi ukurannya kecil karena habitat dan makanannya terbatas.

Ukuran tubuh Komodo dewasa berkisar antara 2,5 hingga 3,5 meter dengan berat mencapai 90 kg dan merupakan binatang Karnivora murni dimana hanya mengkonsumsi daging,jika menelan sesuatu yang bukan daging secara otomatis akan dimutahkan kembali.

Kadal raksasa ini sangat menyukai bangkai,dengan kombinasi penciuman tajam dan  lidah yang tersambung dengan Jacobson organ ia mampu mendeteksi makanan sejauh 4-9 km menjadikannya sebagai predator utama pada rantai makanan.

Jadi semua binatang yang hidup TN Komodo adalah mangsa potensial Komodo.

Komodo merupakan sala satu binatang berdara dingin dan hanya aktif di siang hari,satiap pagi Kadal raksasa ini berjemur dibawa sinar matahari agar suhu tubunya tetap stabil,jika tidak semua makanan yang ada dalam perutnya akan keluar.

Menurut penelitian Komodo dapat berlari hingga 20 km/jam untuk jarak pendek dan mampu berenang dengan baik serta dapat menyelam hingga kedalaman 5 meter.

Dengan kemampuan seperti ini Komodo dapat memburu mangsanya hanya dengan 1 gigitan karena air liurnya mengandung 62 jenis bakteri mematikan dan memiliki bisa tingkat menengah yang membuat mangsanya mati perlahan.Setelah itu komodo dapat melacak keberadaan mangsanya  menggunakan indra penciuman yang tajam.

Cara untuk mancapai TN Komodo

1.Melalui Udara

Denpasar – Labuan Bajo

Route Denpasar – Labuan Bajo beroprasi 4 maskapai penerbangan seperti Garuda,Lion,Sriwijaya,dan Nam Air.Rata-rata setiap Maskapai mempunyai jadwal penerbangan 1x sehari.

Jakarta – Labuan Bajo

Maskapai Garuda mengoprasikan pesawat jenis Boeing untuk melayani route ini dengan jadwal 1 x sehari.

2.Melalui Darat dan Laut

PT PELNI melayani penyebrangan dari Pelabuahan Benoa(Bali)menuju Labuan Bajo dengan waktu tempuh 2 hari 1 malam dengan jadwal sekitar 3-4 x sebulan.

PT ASDP juga melayani penyebrangan langsung dari Surabaya ke Labuan Bajo dengan waktu tempuh 2 hari 1 malam dengan jadwal 2 x sebulan.

Sedangkan melalui jalur darat anda bisa naik bus malam di terminal Ubung(Bali) menuju Pelabuhan Sape(Sumbawa Timur)  dengan waktu tempuh 20 jam.Selanjutnya anda bisa naik ferry menuju Pelabuhan Labuan Bajo sekitar 6 jam.

Setelah anda berada di Labuan Bajo,ada 2 pilihan transportasi untuk mencapai TN Komodo yaitu menggunakan Kapal Kayu dan Kapal cepat.Tergantung budget anda.

 

Untuk informasi paket wisata di TN Komodo dan Pulau Flores anda bisa mengunjungi website kami

www.indonesiaamazing.com dan www.komodoamazingtour.com

terima kasih.

 

.

Scroll to Top
WhatsApp chat