10 Destinasi Wisata Terbaik di Flores

Pulau Flores merupakan bagian dari gugusan  kepulauan Sunda Kecil yang meliputi Bali,Lombok,Flores,Timor dan Sumba.Secara administrasi pulau flores masuk ke dalam wilayah teritori provinsi Nusa Tenggara Timur besama dengan Pulau Timor dan Sumba.

Selama 10 tahun terakhir Pulau ini berkembang menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.Keanekaragaman alam dan Budaya merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau ini.

Berikut adalah 10 destinasi wisata favorit di Pulau Flores

1.Pulau Komodo

Merupakan habitat utama dari Kadal Purba “Komodo Dragon” (Varanus Komodoensis) dan Pulau terbesar di Kawasan Taman Nasional Komodo.Setiap pengunjung yang datang wajib untuk melaporkan diri kepada petugas jaga dan membayar ticket masuk.

Jalur-jalur trekking yang ada di Pulau Komodo:

Short trekking           : Loh Liang – Hutan Asam /1 km

Medium                     : Loh Liang – Bukit sulphurea /1,5 km

Long Trekking           : Loh Liang – Banunggulung /2 km

Adventure                 : Loh Liang – Gunung Ara /6 km

Loh Liang – Sebita /6 km

Selama trekking pengunjung akan ditemani oleh jagawana/rangers sekaligus sebagai Guide yang akan menjelaskan tentang TN Komodo beserta isinya.Selama perjalanan pengunjung bisa melihat Komodo,Rusa Timor,Kerbau Hutan,Babi Hutan dan aneka jenis Burung.Selain itu otoritas TN Komodo juga menyediakan beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti:Penginapan,Pusat informasi,Cafetaria,Toilet,Sovenir shop,dan Dermaga.

Selain trekking spot di Loh Liang,kita juga dapat mengujungi Kampung Komodo yang berjarak sekitar 30 menit dari Loh Liang menggunakan Kapal.Kampung ini dihuni oleh etnis suku Bajo,Bima,dan Makasar dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dan berprofesi sebagai Nelayan.Sebagian masyarakat telah beralih profesi menjadi pemahat patung Komodo yang mereka jual kepada setiap pengunjung yang datang.

2.Pulau Rinca

Merupakan pintu masuk kedua di TN Komodo dan juga sebagai Habitat dari “Komodo Dragon”.Objeck ini sangat diminati penggunjung karena waktu tempuh hanya 2 jam dari Labuan Bajo menggunakan Kapal local.Setiap pengunjung yang datang akan ditemani oleh jagawana sekaligus sebagai Guide.

Route trekking di Loh Buaya :

Short Trekking  : Loh Buaya – Sarang Komodo/ 1 km

Medium             : Loh Buaya – Bukit Tower/ 1,5 km

Long Trekking   : Loh Buaya – Wae Waso/ 4 km

Adventure         : Loh Buaya – Lengkong Nggurung/ 6 km

Loh Buaya – Kampung Rinca/6 km

Sebelum trekking pengunjung akan diberi pengarahan oleh Jagawana tentang jalur trekking dan aturan yang harus yang harus ditaati.Sepanjang perjalanan kita akan melihat Komodo,Rusa Timor,Kerbau,Monyet ekor panjang,Kuda dan aneka jenis burung serta pemandangan padang savanna yang membentang jauh dan menutupi bukit-bukit terjal yang gersang.

3.Pulau Padar

Merupakan Pulau terbesar ketiga setelah Pulau Komodo dan Rinca dan berada ditengah TN Komodo.Pulau ini berjarak sekitar 3,5 jam dari Labuan Bajo menggunakan Boat Local dan telah menjadi sala satu destinasi utama di TN komodo.Pengunjung bisa mendaki menuju puncak dengan melewati jalan setapak yang berdebu dan berbatu,namun perjuangan anda akan dibayar dengan keindahan panorama alam yang sangat spectakuler.Birunya laut dan jajaran pulau-pulau kecil disekitarnya akan menghipnotis setiap pengunjung.

4.Pink Beach

Merupakan sala satu snorkeling/diving spot yang berjarak sekitar 30 menit dari Loh Liang.Dinamakan Pink Beach karena sebagian pasirnya berwarna merah.Konon pasir berwarna merah tersebut berasal dari pecahan karang api yang dihempas ombak selama ratusan tahun dan bercampur dengan pasir putih sehingga terbentuk Pantai pink.Lokasi ini sangat cocok bagi pencinta snorkeling karena akan disuguhi pemandangan koral hidup yang berwarna-warni serta aneka jenis ikan yang selalu menyapa pengunjung yang datang.

Jika tidak menyukai snorkeling pengunjung dapat mendaki bukit dan menikmati pemandangan laut biru serta pulau-pulau kecil disekitarnya.Selain 4 objek diatas sebenarnya masih ada objek-objek lain yang ada di TN.Komodo seperti “Manta Point,Takat Makasar,Gili Lawa darat/laut,Pulau Sebayur,Pulau Kanawa,Pulau Seraya,Pulau Sabolo,Gili Motang,dan Nusa Kode.

5.Wae Rebo

Wae Rebo merupakan salah satu Kampung Adat Suku Manggarai yang masih asli dan menjaga tradisi leluhur secara turun temurun.Kampung Adat Wae Rebo terletak di Desa Satar Lenda,Kec.Satarmese Barat,Kab.Manggarai-NTT,sedangkan secara geografis Kampung Wae Rebo berada pada ketinggian 1.200 mdpl dan dikelilingi oleh Pegunungan dengan hutan tropis yang lebat.Daerah ini cukup terisolasi dari kehidupan luar,untuk kebutuhan pangan penduduk mengandalkan sawah dan ladang warisan leluhur yang dikelola secara manual dengan mengandalkan keselarasan hidup dengan alam ciptaan Tuhan.

Jika anda penat dengan kehidupan kota yang serba sibuk ,luangkan waktu sejenak untuk menyepi di Kampung Wae Rebo sambil menikmati segelas kopi panas hidangan Gadis Manggarai,hiruplah segarnya udara pagi bercampur dengan sari kopi panas yang mengepul.Imajinasi akan melayang menembus kabut pagi dengan membayangkan kehangatan masyarakat “Kampung diatas Awan,Wae Rebo.

6.Gua Liang Bua

Terletak di,Desa Liang Bua,Kec.Rahong Utara,Kab.Manggarai,NTT sekitar 30km dari pusat Kota Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai.Gua ini merupakan salah satu peninggalan pra sejarah di Indonesia dan menjadi situs arkeologi penting di Dunia.Gua Liang Bua merupakan saksi bisu kehidupan manusia pra sejarah 13.000 tahun yang lalu,di Gua inilah ditemukkannya fosil Homo Florensiensis atau Hobbit dari Flores.Penemuaan ini menggegerkan dunia Arkeologi karena sangat berbeda dengan Homo Erectus yang banyak ditemukan di Indonesia ksususnya ukuran tubuh dan dan volume otak.Homo Florensiensis memiliki tinggi badan 100cm dan beratnya hanya 25-30kg dengan ukuran tengkorak dan volume otak hanya 20% dari manusia modern atau seukuran buah jeruk.

Gua Liang Bua memiliki panjang sekitar 50m,lebar 40m dan tinggi langit-langit bagian dalam 25m,dengan ukuran Gua sebesar ini sangat ideal untuk pemukiman Pra Sejarah dan Manusia Modern.Penelitian dan penggalian di Gua ini dan sekitarnya dimulai tahun 1930-an dan semua hasilnya dibawa ke Leiden,Belanda.Pada Tahun 1950-an penelitian dilanjutkan oleh seorang Arkaelog sekaligus sebagai Pastur Khatolik bernama Th.Verhoeven dan sebagian besar hasil penelitiannya adalah kerangka manusia modern(Homo Sapiens).Pada Tahun 2001,penelitian dilanjutkan melalui kerja sama antara Australia dan Indonesia,tim ini dipimpin oleh RP Soejono dari Puslit Arkenas.Akhirnya setelah melewati tahapan-tahapan eskavasi,tepat pada bulan September 2003,tim gabungan ini berhasil mendapatkan temuan yang menghebokan Dunia yaitu manusia “Hobbit (Homo Florensiensis)” dari Liang Bua,Pulau FLORES.

7.Danau Kelimutu

Danau Kelimutu merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Pulau Flores,keindahan alam dan keunikannya telah menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Danau yang berada di Flores bagian Timur.Secara administratif Danau Kelimutu terletak di Desa Pemo,Kecamatan Kelimutu,Kab.Ende,Flores-Nusa Tenggara Timur.Danau ini juga masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Kelimutu dan dikelola langsung oleh kementerian Kehutanan melalui BKSDA(Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam).

Keunikan

Jika Anda berlibur ke Pulau Flores,pastikan untuk mengunjungi Danau Kelimutu atau “Danau Tiga Warna” sebagai julukannya karena memiliki 3 Danau dengan warna yang berbeda dan telah berubah warna 44 kali dari tahun 1915-2011.Nama Kelimutu sendiri berasal dari kata “Keli” yang berarti Gunung dan “Mutu” berarti mendidih.

8.Tradisi Semana Santa di Larantuka

Semana Santa merupakan tradisi lama Gereja Katolik,dan Kota Larantuka yang terletak di Pulau Flores bagian timur mewarisi tradisi ini dari para Misionaris Portugis dan dilakukan secara turun temurun selama 5 abad dan bertahan hingga sekarang.Tradisi ini dilakukan setiap Tahun pada saat Paskah (mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus),perayaan ini telah menjadi agenda tetap  Pemerintah Kab.Flores Timur dalam menggaet wisatawan khususnya wisata religi,setiap tahun menjelang Paskah Kota Larantuka dipadati pengunjung(baik local maupun mancanegara) untuk menyaksikan secara langsung prosesi keramat dan suci ini.

9.Gua Rangko

terletak di Kampung Rangko dengan jarak sekitar 1 jam dari Labuan Bajo.Gua ini cukup unik karena Pengunjung dapat berenang sambil menikmati pemandangan langit-langit Gua yang dipenuhi stalagmite dan stalagtites.

Gua Rangko juga lebih dikenal dengan sebutan Gua Rahasia adalah Gua yang paling unik diatara semua Gua yang ada di NTT dan belum semua orang mengetahuinya.Gua ini memiliki kolam air asin yang sangat bersih dengan tingkat saltnitas/keasinan yang sangat tinggi serta memiliki kedalaman sekitar 3-4 meter sehingga pengunjung dapat melompat dari atas tebing dan berenang di kolam ini.

10.Gua Batu Cermin

merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kota Labuan Bajo,Gua ini cukup besar dan dipenuhi oleh stalagmites dan stalactites dan dibeberapa sudut atap Gua kita bisa melihat fosil Kura-kura dan Ikan.Gua ini pertama kali ditemukan oleh orang Belanda bernama Theodore Verhoven tahun 1951.Dia merupakan seorang missionaris Khatolik sekaligus sebagai Archeolog.

Untuk informasi lebih lanjut dan paket wisata ke Pulau Flores anda dapat menghubungi kami melalui email komodoamazing92@gmail.com atau whatsapp +6282 359 282 095.

 

Terima Kasih

 

Penulis

Gerry M

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
WhatsApp chat